“Belajar dan berlatih dari lahir sampai ke liang lahat” ungkapan tersebut cocok bagi Pustakawan dan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Islam Indonesia (UII) yang memiliki motivasi yang tinggi untuk terus belajar dan belatih menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman baru. Untuk mengakomodir keinginan Pustakawan dan tendik Perpustakaan tersebut Direktorat Perpustakaan UII memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Capacity Building and Staff Performance untuk Pustakawan dan Tendik Perpustakaan UII pada Sabtu, 21 Desember 2019 di Ruang Audio Visual lantai II Gedung Moh. Hatta Direktorat Perpustakaan UII.
Pelatihan ini mengundang narasumber tunggal Bapak Agus Priyadi, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Beliau adalah alumni Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1997-2002) dan mengambil S2 Magister Profesi Psikologi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2005-2008). Agus Priyadi pernah menjadi dosen di UII Yogyakarta pada tahun 2009 s.d. 2010 dan menjadi staf pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Surabaya tahun 2010 sampai sekarang. Agus Priyadi selain seorang dosen beliau juga seorang trainer dan konsultan memimpin kantor Sinergi97 Consulting dengan posisi sebagai Direktur.
Pelatihan Capacity Building and Staff Performance dibagi menjadi 4 (empat) sesi yaitu sesi I Knowing Yourself; sesi II Be Visionary People; sesi III Be a Good Contributor; dan sesi IV Sinergi Prima. Dalam praktek materi disampaikan mengalir saja, sehingga batas sesi tidak kentara dan pelatihan dikemas dengan diselingi game-game yang menarik peserta untuk aktif mengikuti sampai sesi terakhir. Pelatihan ini diikuti 39 peserta dari 51 undangan yang dikirim ke Pustakawan dan tendik Perpustakaan seluruh UII. Ada 12 Pustakawan dan tendik Perpustakaan yang tidak dapat hadir karena bersamaan dengan acara di fakultas masing-masing.
Tujuan pelatihan ini seperti disampaikan Direktur dalam sambutannya yaitu “untuk meningkatkan kinerja staf, meningkatkan pelayanan prima, meningkatkan jiwa kepemimpinan, meningkatkan professionalisme staf, dan sebagainya. Semua hal-hal yang baik perlu dipertahankan dan ditingkatkan untuk menggapai ridlo Alloh.”
Lebih lanjut Direktur menyampaikan “semoga setelah pelatihan ini akan meningkat semangat kerja dan semakin disiplin dalam bekerja datang dan pulang sesuai aturan kantor, namun bukan “batalyon 804” datang presensi jam 8 pagi, dan bekerja dengan hasil kerja rendah atau nilai 0, serta pulang jam 4 sore, harapannya produktivitas dan hasil kerja dapat meningkat lebih baik lagi.” Pelatihan sesuai agenda acara dimulai 07.30 registrasi peserta dilanjutkan dengan rangkaian acara dan pelatihan sampai dengan kurang lebih pukul 16.00 WIB, waktu molor beberapa menit dari yang dijadwalkan selesai pukul 15.45 WIB. (Penulis berita: Joko Sugeng Prianto/ Pustakawan UII)

Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (DP UII) sebagai unsur penunjang mempunyai peranan dalam penyediaan informasi bagi sivitas akademika UII. Pengadaan koleksi di DP UII telah dilakukan secara rutin dan terus menerus, akan tetapi belum bisa memenuhi semua kebutuhan informasi bagi pemustakanya. Oleh karena itu untuk menarik minat pemustaka berkunjung ke DP UII dan untuk menyediakan buku-buku terbaru yang belum dimiliki oleh DP UII, maka diadakan “Pameran Buku dan Bazar”.
Direktorat Perpusakaan Universitas Islam Indonesia ingin mewujudkan pelayanan prima bagi pemustakanya. Pelayanan prima ini dengan maksud agar tercipta kepuasan pemustaka terhadap pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan. Oleh karena itu semua SDM Pustakawan dan tendik Perpustakaan di Direktorat Perpustakaan UII selalu bekerjasama dalam tim kerja yang sinergi, solid dan selalu berinovasi. Inovasi terus dilakukan agar terus tercipta pengembangan jenis layanan dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap pemustaka. Masukan dari sivitas akademika UII merupakan sumber energi bagi Direktorat Perpustakaan UII.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan memperlancar kenaikan jabatan, pangkat pustakawan Universitas Islam Indonesia, Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan acara “Sosialisasi dan Diskusi: Jabatan Fungsional, Pangkat dan Angka kredit Pustakawan Universitas Islam Indonesia”. Acara ini dihadiri oleh pustakawan dan pegawai perpustakaan Universitas Islam Indonesia. Dari jumlah undangan sebanyak 41 (empat puluh satu) yang dapat hadir sebanyak 34 peserta. Peserta terdiri dari pustakawan sejumlah 20 (dua puluh) pustakawan dan 21 (dua puluh satu) pegawai administrasi perpustakaan Universitas Islam Indonesia.
Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (DP UII) sebagai unit penyedia informasi bagi civitas akademika UII khususnya dan masyarakat pada umumnya, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan mengembangkan jenis layanan bagi pemustaka. Pengembangan jenis layanan yang dilakukan pada akhir tahun 2019 ini adalah penyediaan fasilitas untuk anak yaitu Kids Corner.
Penerbit Universitas Islam Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Perpustakaan UII secara rutin/ berkala mengirim karya deposit ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DPAD DIY). Pada Desember 2019, pengiriman deposit tersebut sudah sampai pada tahap ke 12 (dua belas). Pengiriman buku deposit berupa buku-buku karya dosen UII yang diterbitkan oleh Penerbit UII. Maksud dan tujuan pengiriman buku deposit agar isi pengetahuan di dalam buku-buku tersebut dapat bermanfaat optimal bagi kemajuan bangsa Indonesia dan untuk melaksanakan amanat Undang-undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 2018 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, Bab II Penyerahan karya cetak dan karya rekam Pasal 4 bahwa 1) Setiap Penerbit wajib menyerahkan 2 (dua) eksemplar dari setiap judul Karya cetak kepada perpustakaan Nasional dan 1 (satu) eksemplar kepada perpustakaan Provinsi tempat domisili Penerbit.
Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi pada saat ini, menuntut perpustakaan sebagai unsur penunjang akademik untuk terus meningkatkan perannya sebagai penyedia informasi bagi sivitas akademika Universitas Islam Indonesia (UII) pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Peningkatan publikasi ilmiah merupakan salah satu indikator keberhasilan bagi sebuah institusi perguruan tinggi. Pemerintah mendorong peningkatan kuantitas maupun kualitas hasil penelitian yang dihasilkan oleh perguruan tinggi. Terbitnya surat edaran RISTEKDIKTI nomor B/565/B.B1/HK.01.01/2019 tentang sarana publikasi karya ilmiah mengharuskan pustakawan untuk memahami sarana publikasi ilmiah yang telah disediakan oleh pemerintah. Untuk itu, pustakawan harus memahami siklus dari karya ilmiah yang dihasilkan oleh sivitas akademika yang kemudian memberikan pendampingan untuk memilih sarana yang tepat bagi mereka untuk mempublikasikan karya ilmiahnya.
“Perubahan atau pergantian jabatan merupakan hal lazim terjadi di lingkungan universitas. Berbeda dengan teori manajemen SDM di perusahaan komersial, konteks yang dijalankan di suatu institusi dikenal dengan prinsip kolegialitas. Dimana perubahan tatanan struktur jabatan yang berubah sudah menjadi hal yang biasa. Naik turun jabatan di suatu institusi pendidikan itu sudah biasa. Disini saya di amanahi sebagai seorang rektor, tetapi di prodi saya adalah seorang dosen yang bilamana jam mengajar saya tentu akan diawasi oleh kaprodi.Terima kasih kepada tim yang telah melakukan proses seleksi ini, universitas telah semaksimal mungkin berlaku adil dan transparan dalam proses seleksi termasuk pemilihan amanah baru” tutur Rektor UII (Sumber: 
