Wahai gemintang yang gagah,

Tunjukkan kembali arah bangsaku,

Yang bertambah limbung,

Dikecoh beragam tipu muslihat.

Sleman, 14 Desember 2023

Di atas adalah sepenggal puisi karya Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) yang berjudul ”Semesta Harapan”. Puisi tersebut dibacakan pada acar SoreNyastra#2 yang kembali digelar UII pada Kamis sore, 14 Desember 2023. Acara dilaksanakan di selasar utara Direktorat Perpustakaan UII gedung Mohammad Hatta. SoreNyastra edisi kali ini mengangkat tema Senja Kala Demokrasi Indonesia. Rektor UII, Prof. Fathul Wahid mengungkapkan tema ini diambil berawal dari kegelisahan yang sudah lama menggelayut, melihat kondisi bangsa saat ini, yang bisa kita rasakan tapi seringkali sulit kita ungkapkan. Disampaikan pula oleh Prof. Fathul Wahid bahwa SoreNyastra #2 ini merupakan salah satu ikhtiar dalam rangka merawat akal sehat kolektif anak bangsa dan mengundang civitas akademika untuk merenung dan merefleksi, menuangkan ungkapan dalam bentuk tulisan berupa puisi.

UII memberikan ruang untuk mengungkapkan, meneriakkan suara hati khususnya menyambut suasana jelang tahun politik 2024 sembari menghitung hari pemilihan umum dilaksanakan. Kita sebagai anak  bangsa harus bisa melantangkan apa yang kita anggap benar. Bukan karena benci seseorang, bukan bermaksud menghujat seseorang. Namun tidak lain adalah ungkapan rindu anak bangsa untuk menghadirkan Indonesia yang lebih bermartabat, yang mengayomi warganya dan kelak menjadi negara besar, lagi terhormat di mata negara dan bangsa lain di dunia.

Hadir pula bintang tamu seorang Pemikir Kebhinekaan, Dr. Sukidi. Dalam orasi kebangsaannya beliau menyampaikan bahwa salah satu pendiri UII adalah seorang proklamator kemerdekaan RI yakni Mohammad Hatta yang notabene selalu memberikan keteladanan. Negeri ini perlu dituntun kembali pada asal identitas sebagai negara hukum dan kekuasaan harus tunduk pada hukum itu sendiri.

Suasana UIISoreNyastra#2 semakin hangat. Puisi dari seluruh peserta saling berpadu nikmat, selaras dengan kenikmatan hidangan menu Angkringan khas Yogyakarta yang menemani momen ramah tamah. Terdapat 28 peserta yang hadir membacakan puisi. Peserta terdiri dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) UII.

Kontributor: Marni Utami