PUSTAKAWAN UII MENGIKUTI DIKLAT MANAJEMEN PERPUSTAKAAN DI PERPUSNAS RI JAKARTA

Sungadi, Sos., MIP Pustakawan Madya Universitas Islam Indonesia (UII), ditugaskan  untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) Manajemen Perpustakaan Angkatan XIII yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional RI pada tanggal 17 s.d. 26 November 2014 bertempat di Hotel Grand City Jakarta. Diklat diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia, terdiri dari 6 perpustakaan perguruan tinggi, 2 perpustakaan khusus, dan 17 perpustakaan umum (perpustakaan nasional, propinsi, kota/ kabupaten). Dari seluruh peserta, UII merupakan satu-satunya peserta dari lembaga swasta.
 
Diklat dikemas dalam 70 jam latihan dengan materi sebagai berikut:
A.
 KELOMPOK DASAR
   
1. Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan 2 jamlat Deputi II
B.     KELOMPOK INTI    
1. Manajemen Pengembangan Perpustakaan 6 jamlat Drs. Supriyanto, M.Si
2. Manajemen Pengembangan Bahan Perpustakaan 6 jamlat Dra. Subekti Makdriani
3. Manajemen Pengolahan Bahan Perpustakaan 7 jamlat Drs. Ahmad Masykuri, SS, MM
4. Manajemen Sistem Informasi 7 jamlat Dr. Joko Santoso
5. Manajemen Pelestarian Bahan Perpustakaan     7 jamlat Dra. Sri Sumekar, M.Hum
6. Manajemen Layanan Prima Perpustakaan 7 jamlat Dra. Fatmi, SS
7. Manajemen Promosi Perpustakaan 7 jamlat Mustofa, M.Lib
8. Rencana Pengembangan Program Perpustakaan 7 jamlat Syamsul Bahri, SH, M.Si
C.     KELOMPOK PENUNJANG    
1. Studi Banding Perpustakaan 6 jamlat  
2. Seminar 6 jamlat  
3. Evaluasi 2 jamlat  
 
Layanan perpustakaan merupakan intervensi sosial untuk mencapai tujuan negara di Pembukaan UUD 1945. Tujuan negara Indonesia antara lain: mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensejahterakan kehidupan bangsa. Selain itu perpustakaan merupakan tempat pembelajaran seumur hidup.
 
Dalam mengelola perpustakaan diperlukan kemampuan manajemen agar tujuan akhir sebuah perpustakaan dapat tercapai. Hal mendasar agar program perpustakaan dapat berjalan dengan baik maka membuat sebuah rencana yang baik merupakan sebuah hal yang tidak dapat ditawar lagi. Salah satu nara sumber dalam diklat tersebut menyampaikan bahwa secara sederhana dalam penyusunan rencana, dengan mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari & menemukan jawaban terhadap 6-7 pertanyaan (5 W + 2 H), yaitu:
  1. Apa(What), apa yg akan dikerjakan, sumber dana & daya apa yg dibutuhkan, serta sarpras apa yang diperlukan.
  2. Dimana(Where), untuk mencari & menemukan jawaban dimana untuk kemudian diputuskan, berkaitan dengan pemanfaatan lokasi tempat berbagai kegiatan akan berlangsung.
  3. Bilamana(When), salah satu ciri penting yang perlu dimiliki seorang manajer adalah kemampuan untuk memilih waktu yang tepat untuk melakukan hal-hal tertentu.
  4. Siapa(Who), tidak akan ada yg menyangkal bahwa apakah rencana dapat dilaksanakan atau tidak, pada akhirnya tergantung pada siapa yang akan melaksanakan rencana tersebut.
  5. Mengapa(Why), pertanyaan “mengapa” ditujukan kepada jawaban yang diberikan terhadap pertanyaan apa, dimana, bilamana, bagaimana & siapa.
  6. Bagaimana(How), semua unsur satuan kerja dalam organisasi perlu mengetahui bukan hanya cara & teknik terbaik untuk penyelesaian tugas, juga memahami & menaati aturan main yang telah ditetapkan & disepakati bersama.
  7. Seberapa Sering(How Often).
Dari pemahaman tentang prencanaan diatas terlihat bahwa sesungguhnya merencanakan berarti melakukan usaha tertentu secara sadar & sistematik guna mengatasi keadaan, apabila tidak diatasi akan dapat menimbulkan masalah bagi organisasi. Artinya bahwa meningkatkan kemahiran menyusun rencana sesungguhnya indetik dengan meningkatkan kemampuan mengambil keputusan.
 
Sudah barang tentu tidak semua model & teknik dapat dipergunakan dalam penyusunan rencana, akan tetapi ada satu teknik yang sudah sering dipergunakan dalam perencanaan, yaitu pemecahan masalah sebagai teknik pengambilan keputusan.
 
Maksud diselenggarakannya Diklat Manajemen Perpustakaan Angkatan XIII tahun 2014 adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian bagi kepala atau calon kepala perpustakaan dalam mengelola perpustakaan. Sementara tujuan diselenggarakan diklat ini adalah dalam upaya menyiapkan tenaga yang memenuhi syarat sebagai tenaga ahli dan professional dibidang perpustakaan, untuk diangkat menjadi kepala perpustakaan. (Sungadi/ Pustakawan UII)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply