Sleman, 01 Maret 2024

Candi Kimpulan merupakan salah satu situs unik yang berada di lingkungan gedung Mohamad Hatta. Situs ini dapat dikunjungi berbagai kalangan untuk dapat mengetahui cerita di balik candi. Salah satu keunikan Candi Kimpulan adalah bahwa candi ini bisa dibilang satu-satunya yang berada di dalam lingkungan kampus, secara khusus kampus Islam.

Hal ini dibenarkan oleh Brian Cambra, salah satu peng unjung manca ke Candi Kimpulan. Briang merupakan seorang pemahat, asal Australia. Brian sering berkunjung ke Indonesia untuk melihat candi-candi utamanya yang ada di Pulau Jawa. Dari pengalamannya, dia baru kali ini melihat candi asli yang berada di lingkungan kampus. Baginya, adanya candi di lingkungan kampus Islam merupakan salah satu bentuk harmoni dalam keberagaman.

Pekerjaan Brian sebagai seorang pemahat juga membuatnya banyak belajar tentang budaya, salah satunya budaya di Indonesia. Menurutnya, gaya pahatan yang ada pada arca-arca di komplek Candi Kimpulan (misalnya Arca Ganesha dan Arca Nandi) memiliki gaya yang unik dan indah. Hal tersebut selaras dengan pengalamannya selama di Jawa. “Saya sering pergi ke Indonesia, utamanya Jawa untuk melihat budaya yang ada. Jawa adalah tempat yang luar biasa dan orangnya ramah-ramah” ungkapnya.

Brian juga bercerita bahwa banyak sekali kearifan dan kecanggihan teknologi yang ada dari sebuah candi. Misalnya tentang kekuatan magis dari Peripih yang merupakan ruh dari sebuah candi. Ia mengakui bahwa banyak sekali hal luar biasa yang terkandung dalam budaya Nusantara masa lampau.