Sosialisasikan Pentingnya Standardisasi, Direktorat Perpustakaan Selenggarakan Knowledge Sharing Bersama BSN
Rabu, 17 Mei 2023 – 27 Syawal 1444
Standardisasi memiliki peranan penting dalam kehidupan bersama. Adanya standardisasi dapat menjembatani perbedaan dan meningkatkan kualitas berbagai aspek kehidupan. Namun, kesadaran masyarakat akan pentingnya standardisasi masih belum memadai.
“Bagian yang sulit sebenarnya adalah memperkenalkan standardisasi. Kita tidak memiliki kendala dalam pengembangan, Indonesia memiliki banyak pakar,” ucap Zul Amri, ST., Ketua Biro HKLI dalam sambutannya mengawali acara Knowledge Sharing bertajuk “Peran Standardisasi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi: Peluang dan Tantangan” pada Rabu, 17 Mei 2023/27 Syawal 1444. Zul menambahkan, standard aslinya bersifat suka rela bukan keharusan. Namun dalam beberapa aspek menjadi keharusan karena berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan konsumen. Contoh best practice standardisasi mengenai Kesehatan dan keselamatan konsumen yang dapat ditemukan dalam keseharian adalah bidang makanan, lampu dan helm.
Acara Knowledge Sharing kali ini diselenggarakan di Ruang Audio Visual lantai 2 Direktorat Perpustakaan UII. Acara berlangsung dari jam 09.15 WIB sampai 11.45 WIB dan dihadiri berbagai elemen sivitas akademika UII; mulai dari pejabat struktural, perwakilan prodi, dosen dan mahasiswa.
Prof. Dr. Jaka Nugraha, S.Si., M.Si. selaku Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset hadir memberikan sambutan. “Eksistensi sebuah Lembaga berkaitan dengan mutu dan kualitas. Di UII, standardisasi sudah menjadi kesadaran bersama. Kami memiliki Badan Penjamiman Mutu yang sudah berdiri sejak 1999,” ujar beliau. Prof. Jaka juga menyebutkan mengenai prestasi UII yang meraih Anugerah Emas SNI Award pada 2017-2018. Prestasi ini mengukuhkan komitmen UII atas standardisasi. Dalam mengawal hal tersebut, UII kemudian membuat ‘MERCY OF GOD’ sebagai panduan standardisasi internal.
Zul Amri merupakan alumni Teknik dan Manajemen Industri UII. Dalam paparannya, Zul menyampaikan pentingnya standardisasi. Beliau memberikan contoh Nike, salah satu produsen footwear dunia yang tidak memiliki pabrik sendiri namun memiliki standard mutu untuk produknya. Dengan demikian, kualitas produk Nike di seluruh dunia dapat dikontrol kualitasnya. Standardisasi dapat menjembatani perdagangan dunia.
Pustakawan BSN, Firmansyah, M.Sc., selaku pemateri kedua memberikan paparan tentang berbagai layanan BSN dan informasi yang disediakan oleh Perpustakaan BSN. Masyarakat dapat mengakses apakah barang yang digunakan telah tersertifikasi SNI atau belum lewat Bangbeni, misalnya. Atau dapat belajar secara dari mengenai Standardisasi dan Penilaian Kesesuai dari e-learning BSN. Muhammad Jamil, SIP, selaku Direktur Perpustakaan UII juga menambahkan bahwa layanan-layan BSN dapat diakses di Direktorat Perpustakaan lewat SNI Corner. Harapannya corner tersebut dapat dimaksimalkan oleh sivitas akademika UII untuk berbagai keperluan terkait standardisasi.