LIBRARY LITE MARET 2025
Sleman, 20 Maret 2025
Bulan Ramadhan tak mengurangi produktivas keluarga Perpustakaan Universitas Islam Indonesia dengan tetap berlangsungnya acara Library Lite. Penceramah kali ini diisi oleh Hana Isnaini Al Husna dan pemateri Akmal Faradise. Dalam pengantarnya, Hana menuturkan bahwa pustakawan mempunyai hubungan erat dengan lintas generasi mulai dari generasi kolonial, generasi milenial, Gen Z hingga Gen Alpha. Kelompok Gen Z cenderung familiar dengan istilah-istilah kekinian seperti “FOMO, JOMO, FOBO, YOLO”. Hana mengaitkan istilah gaul tersebut dalam ceramahnya yang bertajuk “FOMO, JOMO, FOBO, YOLO: Jalan Menuju Ridha Allah atau Sekadar Tren?”.
FOMO (Fear of Missing Out) merupakan rasa takut ketinggalan informasi, tren, atau aktivitas yang dilakukan orang lain sehingga senantiasa bergantung terhadap gadget. Adapun JOMO (Joy of Missing Out) adalah kesenangan menikmati momen tanpa merasa harus selalu mengikuti arus dunia luar. FOBO (Fear of Better Options) ialah ketakutan memilih karena khawatir ada opsi yang lebih baik. YOLO (You Only Live Once) bermakna hidup hanya sekali. Konsep FOMO, JOMO, FOBO, YOLO dapat ditarik dalam perspektif Islam.
Islam sangat menekankan keseimbangan kehidupan dunia maupun akhirat terutama ketenangan hati. FOMO dalam pandangan Islam dapat berdampak buruk jika terlalu berlebihan, khususnya jika membuat seseorang menjadi iri dan kurang bersyukur. Padahal Islam mengajarkan qana’ah dan tawakkal agar manusia senantiasa merasa cukup sebab setiap rezeki dan kesempatan sudah ditakar oleh Allah SWT. Sedangkan JOMO ialah kebalikan FOMO. Islam sangat mendukung sikap menjauhi maksiat dan hal-hal tidak bermanfaat atau lebih sering disebut Zuhud. Penerapan JOMO dapat membantu seseorang lebih fokus ibadah dan membuat hidupnya lebih tenang.
Sementara FOBO terjadi ketika seseorang banyak mempertimbangkan pilihan sehingga sulit mangambil keputusan. Islam menawarkan sholat istikhoroh untuk memohon petunjuk sebagai jalan keluar kebimbangan. Adapun YOLO seringkali menjadi alasan untuk menikmati hidup tanpa batas dan mengesampingkan konsekuensi jangka panjang. Islam tak membatasi umatnya untuk bahagia, tetapi satu yang perlu diingat adalah setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawabannya sebagai yang termaktub dalam QS. Al-Qasas: 77.
Memasuki sesi berikutnya, Akmal memberikan tutorial mengakses berbagai e-resources yang dilanggan oleh Perpustakaan UII antara lain yakni Science Direct, Ebsco, Jstor, dan Emerald. Tujuannya untuk mengenalkan bermacam commercial database agar para Pustakawan familiar sehingga mampu mengedukasi para pemustaka terkait berbagai e-resources yang dilanggan. Pada dasarnya setiap database mempunyai User Interface (UI) yang sama. Banyaknya hasil pencarian yang muncul saat mengakses database, mendorong adanya proses filtering agar mendapatkan sumber data yang relevan dengan kebutuhan. Selain e-resources berbentuk database, Perpustakaan UII juga menyediakan IG Library untuk pencarian e-book dan RapidILL guna menjembatani peminjaman antar perpustakaan internasional.
Kontributor: Husna Amalina Sholihah