Berita berbahasa Indonesia

Dalam institusi pendidikan peningkatan mutu akademik dan kualitas pembelajaran harus selalu dilakukan. Peningkatan ini dilakukan dengan berbagai macam cara, diantaranya penyediaan fasilitas pembelajaaran yang memadai. Melalui penyediaan fasilitas pembelajaran yang memadai diharapkan kualitas dosen, mahasiswa sesuai bidang keilmuannya semakin meningkat.

Dalam rangka memberikan fasilitas pembelajaran khususnya kebutuhan referensi bagi sivitas akademika UII tersebut Direktorat Perpustakaan senantiasa melakukan pengembangan koleksi baik cetak maupun elektronik. Salah satu pengembangan koleksi elektronik adalah dengan berlangganan e-jurnal ScienceDirect. Biaya untuk langganan e-jurnal ini tidaklah sedikit, sehingga diharapkan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh sivitas akademika UII.

Agar langganan e-jurnal ini dapat pemanfaatannya secara optimal, Direktorat Perpustakaan melakukan upaya sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan e-jurnal ScienceDirect & Mendeley kepada sivitas akademika UII. Pelatihan yang dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Mei 2018 di Ruang Audio Visual lantai 2 Direktorat Perpustakaan.   Acara pelatihan ini diikuti oleh 82 peserta dari jumlah pendaftar sebanyak 112 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan pustakawan.

Tema pelatihan kali ini adalah “Mengoptimalkan penggunaan platform ScienceDirect & Mendeley dalam riset dan kegiatan akademis”. Sedangkan pemateri dari perwakilan Elsevier di Indonesia  oleh Ir. Ujang Sanusi, Customer Consultant. Pada Sesi 1 diisi dengan materi: “ScienceDirect Empowering Researchers at Every Step” dan Sesi 2, materinya  “Mendeley Quick Reference Guide”.

Melalui pelatihan ScienceDirect & Mendeley ini, diharapkan pemanfaatan e-jurnal ScienceDirect yang dilanggan dapat meningkat sehingga dapat dihasilkan karya-karya penelitian dan karya-karya ilmiah di kalangan sivitas akademika UII semakin bertambah baik kualitas maupun kuantitasnya. Sebagaimana disampaikan Wakil Rektor III dalam sambutannya, bahwa melalui pelatihan ini diharapkan para dosen dan mahasiswa dapat termotivasi untuk semakin rajin meneliti dan menulis karya ilmiah yang dipublikasikan baik melalui jurnal nasional maupun internasional. (Suharti/Pustakawan UII)

Era digital memungkinkan sharing informasi dan koleksi perpustakaan antar institusi termasuk di dalamnya Perguruan Tinggi. Dalam rangka kebutuhan informasi untuk penulisan tesis dan penelusuran bahan hukum Program Pascasarjana Magister Hukum Universitas Medan Area, melakukan kunjungan ke Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (UII) pada Jum’at 23 Februari 2018 kurang lebih pukul 15.00 s.d. 17.00 WIB. Peserta kurang lebih 60 mahasiswa didampingi 4 orang dosen dan 1 orang pegawai.

Rombongan diterima oleh Direktur Perpustakaan dan para Kepala Divisi Direktorat Perpustakaan (DP) UII di ruang Audio Visual lantai II DP UII. Rangkaian acara diawali sambutan dari Direktur Perpustakaan dan sambutan dari wakil peserta yang menyampaikan maaksud dan tujuan kunjungan, yaitu mencari informasi berkaitan jenis koleksi tesis dengan subjek hukum. Acara dilanjutkan dengan presentasi profil Direktorat Perpustakaan UII dan penjelasan informasi yang dibutuhkan peserta disampaikan oleh Direktur Perpustakaan UII. Lebih lanjut Direktur Perpustakaan menjelaskan tentang cara akses koleksi yang dibutuhkan menggunakan internet secara online melalui berbagai aplikasi yang disediakan antara lain menggunakan OPAC (Online Public Access Catalog) pada SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan) UII, melalui repositori institusi dan berbagai link yang dapat dimanfaatkan oleh pemustaka dari eksternal UII. Selesai presentasi dilanjutkan dengan tanya jawab antara pengelola Direktorat Perpustakaan UII dengan peserta kunjungan dari PPS Magister Hukum Universitas Medan Area.

Untuk mengurangi rasa capek peserta acara diakhiri dengan refreshing berkeliling mengunjungi museum UII dan Candi Kimpulan yang letaknya memang satu kompleks dengan Perpustakaan UII. Di museum UII peserta disuguhi dengan informasi sejarah UII dari awal perintisan hingga perkembangan UII terkini, juga beberapa barang bersejarah berkaitan dengan perkembangan UII. Disamping itu ada ruangan di museum yang berisi Artefak-artefak yang di temukan di dalam candi serta foto-foto proses ekskavasi candi Kimpulan oleh tim dari BP3 (Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala) D.I. Yogyakarta (Joko Sugeng Prianto/ Direktorat Perpustakaan UII).

Perpustakaan identik dengan pelayanan, konsekuensinya bahwa perpustakaan harus selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan selalu berorientasi untuk mewujudkan kepuasan pemustaka. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan cara yang ditempuh adalah mengadakan pelatihan pelayanan perpustakaan bagi petugas perpustakaan.

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat mengharuskan pekerja informasi (termasuk pegawai perpustakaan) untuk beradaptasi memanfaatkan teknologi informasi untuk mengembangkan pelayanan kepada pemustaka. Sehubungan dengan fenomena di atas maka Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia (DP UII) mengadakan pelatihan Check for Plagiarism “Turnitin” untuk karya akademik sivitas akademika UII dan Upload Mandiri ke “DSpace Repository” untuk karya-karya sivitas akademika UII. Pelatihan tersebut ditujukan bagi petugas pelayanan Direktorat Perpustakaan UII.

Bertempat di e-library DP UII pada Selasa 13 Februari 2018 pukul 08.30 s.d. 11.00 WIB dengan peserta 15 orang terdiri dari Pustakawan, pegawai administrasi dan mahasiswa partime perpustakaan. Pelatihan dipandu oleh Muhammad Jamil, SIP. Kepala Divisi Teknologi Informasi & Jaringan menyampaikan materi penerapan/ praktek Check for Plagiarism “Turnitin” dan Upload Mandiri ke “DSpace Repository” dilengkapi dengan contoh kasus yang sering dialami di “lapangan”, sehingga peserta dapat lebih siap dalam melayani, memandu, dan membimbing pemustaka. Pelayanan Check for Plagiarism “Turnitin” dan Upload Mandiri ke “DSpace Repository” tersebut dilakukan di ruang e-library dan i-library lantai LG (Lower Ground) DP UII. (Joko Sugeng Prianto/ Direktorat Perpustakaan UII).

Sehubungan dengan penawaran trial database ejournals Tandfonline, kami informasikan bahwa sejak tanggal 13 Februari 2018 Free Trial akses ke database Taylor and Francis Online (Tandfonline) telah diaktifkan untuk Universitas Islam Indonesia dan akan berakhir tanggal 12 Maret 2018.
Adapun cara akses penuh ke database tersebut, pada alamat/URL: http://tandf-online.com/uii melalui jaringan kampus Universitas Islam Indonesia.
Akses dari luar kampus dapat menggunakan remote access melalui aplikasi VPN UII, atau dapat bertanya via email ke [email protected].

User Guide/Brosur/Daftar Judul serta Video tutorial singkat dapat dilihat di: http://explore.tandfonline.com/page/gen/introducing-the-new-taylor-francis-online
Mohon kepada seluruh sivitas akademika UII dapat memanfaatkan free trial ini secara dioptimalkan.

Demikian informasi trial tandfonline kami sampaikan semoga bermanfaat.

 

Pada hari Rabu, 27 Desember 2017, di Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia dilaksanakan Re-Akreditasi Perpustakaan. Melalui akreditasi ini dapat diukur kualitas lembaga yang diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi yang kompeten. Re-Akreditasi AIPT dilaksanakan oleh asesor dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kedua asesor yang dikirim untuk asesmen di Direktorat Perpustakaan UII adalah Bapak Sudirwan Hamid, SH.,M.Hum dan Bapak Drs. Nurcahyono, SIP.,M.Si dan seorang pendamping  Ibu Neni Mulyati.

Akreditasi Perpustakaan Universitas Islam Indonesia pertama kali dilakukan pada bulan Desember 2014. Masa berlaku akreditasi yang hanya 3 (tiga) tahun ini, terasa cepat sekali, sehingga tidak terasa Desember 2017 ini sudah harus dilakukan Re-Akreditasi Perpustakaan lagi.  Pada Re-Akreditasi Perpustakaan ini yang diutamakan adalah adanya pengembangan dalam berbagai hal, baik tentang pelayanan maupun organisasi/manajemen perpustakaan.

Acara Re-Akreditasi Perpustakaan diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, dan Pustakawan Universitas Islam Indonesia. Disampaikan Nandang Sutrisno dalam sambutannya bahwa sejak akreditasi yang pertama tahun 2014 Direktorat Perpustakaan UII terus meningkatkan dalam berbagai hal, seperti peningkatan dalam bidang sistem informasi, peningkatan sumber-sumber informasi cetak dan elektronik, peningkatan layanan dan sebagainya. Namun tentu saja masih ada yang perlu diperbaiki, oleh karena itu dimohon Bapak-bapak Asesor untuk memberikan masukan yang konstruktif untuk kebaikan Direktorat Perpustakaan di masa yang akan datang.

Setelah pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh Direktur Direktorat Perpustakaan UII, Joko Sugeng Prianto, SIP.,M.Hum tentang perkembangan Direktorat Perpustakaan dari awal sampai saat ini. Asesor tertarik dengan filosofi “habluminallah dan habluminannas”, jabatan fungsional pustakawan di UII sebagai salah satu universitas swasta yang telah menerapkan aturan tersebut.  Pada saat asesmen dan pengecekan bukti fisik dibagi dalam dua kelompok. Kelompok I untuk borang komponen 1-5 dengan Asesor Sudirwan Hamid,SH.,M.Hum dan Asesi Direktur, Kadiv Pelayanan Pemakai dan Pelayanan Teknis. Sedangkan kelompok II untuk borang komponen 6-9 dengan Asesi Kadiv Pengadaan Administrasi Umum dan Keuangan, Kadiv Rumah Tangga dan Perbekalan dan Kadiv Informasi Teknologi dan Jaringan.

Setelah sholat dan makan siang dilanjutkan dengan visitasi lapangan yang didampingi oleh Direktur, Kadiv dan Tim Re-Akreditasi Perpustakaan. Setelah visitasi lapangan dilakukan pembahasan hasil asesmen oleh Tim Asesor dan pembuatan berita acara Asesmen Re-Akreditasi Perpustakaan. Disampaikan Asesor hasil penilaian Re-Akreditasi Perpustakaan Universitas Islam Indonesia memperoleh nilai 97,87  dengan kategori “ A”. (Suharti/Pustakawan UII)

KALIURANG (LIBRARY News) – Pada hari Rabu, 27 Desember 2017, di Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia dilaksanakan Re-Akreditasi Perpustakaan. Melalui akreditasi ini dapat diukur kualitas lembaga yang diakreditasi oleh Lembaga Akreditasi yang kompeten. Re-Akreditasi AIPT dilaksanakan oleh asesor dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kedua asesor yang dikirim untuk asesmen di Direktorat Perpustakaan UII adalah Bapak Sudirwan Hamid, SH.,M.Hum dan Bapak Drs. Nurcahyono, SIP.,M.Si dan seorang pendamping Ibu Neni Mulyati.
Akreditasi Perpustakaan Universitas Islam Indonesia pertama kali dilakukan pada bulan Desember 2014. Masa berlaku akreditasi yang hanya 3 (tiga) tahun ini, terasa cepat sekali, sehingga tidak terasa Desember 2017 ini sudah harus dilakukan Re-Akreditasi Perpustakaan lagi. Pada Re-Akreditasi Perpustakaan ini yang diutamakan adalah adanya pengembangan dalam berbagai hal, baik tentang pelayanan maupun organisasi/manajemen perpustakaan.
Acara Re-Akreditasi Perpustakaan diawali dengan pembukaan yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, dan Pustakawan Universitas Islam Indonesia. Disampaikan Nandang Sutrisno dalam sambutannya bahwa sejak akreditasi yang pertama tahun 2014 Direktorat Perpustakaan UII terus melakukan meningkatkan berbagai hal dalam bidang perpustakaan, seperti peningkatan dalam bidang sistem informasi, peningkatan sumber-sumber informasi cetak dan elektronik, peningkatan layanan dan sebagainya. Namun tentu saja masih ada yang perlu diperbaiki, oleh karena itu dimohon Bapak-bapak Asesor untuk memberikan masukan yang konstruktif untuk kebaikan Direktorat Perpustakaan di masa yang akan datang.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan presentasi oleh Direktur Direktorat Perpustakaan UII, Joko Sugeng Prianto, SIP.,M.Hum tentang perkembangan Direktorat Perpustakaan dari awal sampai saat ini. Asesor tertarik dengan filosofi “habluminnalloh dan habluminnanas”, jabatan fungsional pustakawan di UII sebagai salah satu universitas swasta yang telah menerapkan aturan tersebut. Pada saat asesmen dan pengecekan bukti fisik dibagi dalam dua kelompok. Kelompok I untuk borang komponen 1-5 dengan Asesor Sudirwan Hamid,SH.,M.Hum dan Asesi Direktur, Kadiv Pelayanan Pemakai dan Pelayanan Teknis. Sedangkan kelompok II untuk borang komponen 6-9 dengan Asesi Kadiv Pengadaan Administrasi Umum dan Keuangan, Kadiv Rumah Tangga dan Perbekalan dan Kadiv Informasi Teknologi dan Jaringan.
Setelah sholat dan makan siang dilanjutkan dengan visitasi lapangan yang didampingi oleh Direktur, Kadiv dan Tim Re-Akreditasi Perpustakaan. Setelah visitasi lapangan dilakukan pembahasan hasil asesmen oleh Tim Asesor dan pembuatan berita acara Asesmen Re-Akreditasi Perpustakaan. Disampaikan Asesor hasil penilaian Re-Akreditasi Perpustakaan Universitas Islam Indonesia memperoleh nilai 97,87 dengan kategori “ A”. (Suharti/Pustakawan UII)

Direktorat Perpustakaan Univeristas Islam Indonesia menggelar seminar nasional dan dialog ilmiah “Perpustakaan Makerspace di Perpustakaan: Optimalisasi Ruang dan Fungsi Perpustakaan di Era Touch Screen” bertempat di Ruang Audiovisual Lantai 2 Gedung Mohammad Hatta Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang km 14,5 Yogyakarta.

Seminar nasional ini diikuti oleh pustakawan dari berbagai daerah di Nusantara.  Ada pun peserta terjauh datang dari  wilayah Indonesia bagian timur yakni Papua.

Seminar hari pertama, Kamis, 11 Oktober 2017, dimulai pukul 08.15. Pemaparan pertama Makerspace dan Aplikasi oleh Prof. Djoko Saryono, M.Pd. beliau adalah Kepala Perpustakaan Universitas Negeri Malang. “Masa depan perpustakaan kita dan perpustakaan masa depan yang kita inginkan sangat bergantung pada perspektif dan sudut pandang kita: negatif atau positif”, beliau mengingatkan.

Pemapar kedua Purwoko, SIP., M.A. dari Universitas Gadjah Mada, Makerspace dalam Perspektif Perpustakaan. ”Kita bisa membebaskan “makerspace” di perpustakaan, dengan arti yang lebih luas. Bukan hanya produk fisik yang terlihat, namun produk pengetahuan yang lebih luas. Jadi “makerspace” diberi makna yang sangat luas, tentunya, akan semakin luas lagi peran-peran yang bisa dilakukan oleh pustakawan”, harapan Pak Pur.

Materi ketiga “Desain Interior Perpustakaan Makerspace disampaikan Dr. Yulianto Purwono Prihatmaji, IPM., IAI, dosen Universitas Islam Indonesia Prodi Arsitektur. Pak Aji, sapaan Dr. Yulianto, menerangkan dalam makalahnya bahwa Sustainability of Library “Makerspace consist of a community of makers that come together to create by sharing tools, skills, and knowledge – creating a place to learn a new skill, to become creator, to connect with a community and build friendship, or to gain access to specialized equipment”.

Bertindak sebagai moderator adalah Purwani Istiana, SIP, M.A, pustakawan UGM yang juga berpredikat sebagai Pustakawan Berprestasi Nasional 2017.

Selepas acara di atas dilanjutkan presentasi Call for Paper. Acara di hari pertama ini berakhir pukul 15.30 WIB.

Di hari kedua, Jumat 12 Oktober 2017, melanjutkan presentasi Call for Paper lanjutan hari pertama. Pada hari terakhir seminar nasional ini, diadakan Culture Visit. Panitia mengajak para peserta seminar menikmati Lava Tour di lereng Gunung Merapi.

Dalam rangka memeriahkan seminar nasional ini, juga diadakan pameran buku. Mulai 11 hingga 17 Oktober 2017.  Penerbit yang telah dikenal  di wilayah DIY turut berpartisipasi dalam acara ini, antara lain UII Press, Andi Offset, Sosial Agency, Obor, dan Mizan.

 (Supribadi/Direktorat Perpustakaan UII)