Optimalisasi E-Resources untuk Mendukung Pembelajaran dan Penelitian – Hari 2
Sleman, 28 Agustus 2025
Webinar “Optimalisasi E-Resources untuk Mendukung Pembelajaran dan Penelitian” yang diselenggarakan oleh Direktorat Perpustakaan Universitas Islam Indonesia pada Kamis, 28 Agustus 2025, sukses menarik perhatian lebih dari 250 peserta. Pada hari kedua pelaksanaan, webinar yang menghadirkan dua pemateri, Endang Rahmat, ST., Ph.D. dan Dwi Janto Suandaru, SE. membahas secara mendalam tentang pemanfaatan e-resources ScienceDirect, Scopus, ProQuest, JSTOR, dan layanan peminjaman antar perpustakaan, RapidILL.
ScienceDirect dan Scopus: Membantu Penulisan dan Penelitian
Sesi pertama, Endang menjelaskan bahwa ScienceDirect menyediakan beragam sumber referensi bereputasi tinggi yang sangat efektif dan efisien untuk mendukung penulisan ilmiah. Fitur-fitur canggih seperti perbandingan antar artikel dari ScienceDirect AI dapat memberikan rekomendasi sumber relevan dan dapat membantu para akademisi dalam meningkatkan produktivitas mereka.
Scopus, platform indeksasi besutan Elsevier, menjadi topik pembahasan berikutnya. Platform indeksasi ini menyediakan metadata jurnal, informasi profil institusi, dan penulis dari berbagai penerbit. Meskipun tidak menyediakan teks lengkap (fulltext), Scopus dapat dipergunakan sebagai salah satu alat bantu pengambilan keputusan terkait publikasi. Platform ini juga dikenal karena standar penilaiannya yang cukup ketat. Setidaknya terdapat dua kriteria utama yakni kriteria minimal dan kriteria kedua yang memuat hingga 14 poin persyaratan yang harus dipenuhi suatu jurnal agar dapat terindeks sebagai bagian dari jurnal bereputasi.
ProQuest, JSTOR, dan RapidILL
Pemateri kedua, Dwi Janto membahas ProQuest dan JSTOR. ProQuest menghimpun berbagai database dan menyediakan berbagai jurnal ilmiah bereputasi serta sumber informasi lain seperti disertasi, koran, studi kasus, dan majalah. Platform ProQuest memiliki fitur switch language mode sehingga dapat dengan mudah dioperasionalkan dalam Bahasa Indonesia. Fitur translator serta research assistant berbasis AI juga tersedia untuk berbagai artikel pada database ini sehingga membantu user meningkatkan efisiensi waktu dalam memahami artikel yang tersaji. Keunggulan lainnya, notifikasi via email untuk terbitan terbaru dapat diterapkan sesuai keyword ataupun topik penelitian yang sedang dikerjakan.
Pemaparan berlanjut membahas database JSTOR khususnya JSTOR archive collection, yang telah dilanggan Direktorat Perpustakaan UII. Database ini menyajikan arsip jurnal-jurnal dengan topik ilmu sosial yang telah diterbitkan 2 tahun sebelumnya. JSTOR juga memberikan ruang bagi civitas academica untuk mensubmit jurnalnya agar dapat terindeks JSTOR. Berbagai ilustrasi yang dapat digunakan dalam penelitian juga bisa kita dapatkan dari database ini.
Guna mengatasi kendala ketersediaan referensi yang tidak ditemukan di perpustakaan, diperkenalkan layanan RapidILL. Layanan ini merupakan solusi peminjaman antar perpustakaan yang memungkinkan civitas academica untuk mengajukan permintaan artikel jurnal atau Book Chapter yang tersebar di berbagai perpustakaan di seluruh dunia. Dengan adanya RapidILL, mahasiswa dan peneliti dapat memperoleh akses ke sumber daya yang diperlukan untuk mendukung pembelajaran dan penelitian mereka.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang webinar, yang menunjukkan tingginya kesadaran akan pentingnya literasi digital dalam dunia akademik. Melalui webinar ini, civitas academica diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan e-resources yang tersedia di perpustakaan, sehingga proses pembelajaran dan penelitian dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Kontributor: Mufida Nur Arifah
Editor: Akmal Faradise
Credit: Thumbnail dibuat menggunakan AI