Seminar Nasional “Perpustakaan dalam Genggaman Jari Anda: Teknologi Pengelolaan Pengetahuan untuk Perpustakaan Masa Depan”

[wptab name=’Event’]

Direktorat Perpustakaan UII menyelenggarakan seminar nasional dengan tema “Perpustakaan dalam Genggaman Jari Anda: Teknologi Pengelolaan Pengetahuan untuk Perpustakaan Masa Depan” pada tanggal 24 – 25 November 2016 bertempat di ruang Audio Visual lantai 2 Gedung Moh. Hatta Perpustakaan dan Museum, Universitas Islam Indonesia.

Acara diawali dengan laporan kegiatan seminar nasional oleh Direktur Direktorat Perpustakaan UII, Joko S. Prianto, SIP., M.Hum. Dalam laporan kegiatan tersebut, Joko S. Prianto, SIP., M.Hum menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakan seminar nasional serta jumlah peserta da nasal peserta dari berbagai instansi di Indonesia, baik dari jawa maupun luar pulau jawa.

Seminar Nasional dibuka oleh Dr-Ing Ir. Ilya Fajar Maharika, MA., IAI Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia. Dalam sambutannya Wakil Rektor I menyampaikan tentang perkembangan teknologi pada saat ini. Peran teknologi bagi pengembangan perpustakaan sudah harus mendapatkan prioritas, karena perpustakaan sebagai center of knowledge.

Hari pertama 24 Oktober 2016 seminar nasional diisi oleh dua orang nara sumber. Nara sumber sesi pertama adalah Drs. Ida Fajar Prianto, MA., Ph.D pakar dari UGM yang mengangkat tema “Perubahan Proses Bisnis Perpustakaan Masa Depan”. Nara sumber sesi kedua Prof. Akhmad Fauzy, S.Si., M.Si., Ph.D. Beliau adalah Direktur Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UII memaparkan tentang “Teknologi Data untuk Pengelolaan Pengetahuan”. Setelah dua sesi tersebut selesai dilanjutkan dengan presentasi Call for Paper sebanyak empat peserta yang sudah terseleksi dan tema yang disampaikan adalah kekinian tentang kepustakawanan yang sangat menarik untuk didiskusikan.

Hari kedua, 25 November 2016 seminar nasional dilanjutkan dengan sesi ketiga yang menghadirkan nara sumber Pakar Telematika dan Mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga yaitu KRMT. Roy Suryo. Beliau menangkat tema tentang “Multimedia Perpustakaan Masa Depan”. Setelah sesi tiga selesai dilanjutkan dengan presentasi Call for Paper sebanyak empat orang yang telah terseleksi. Call for Paper akan disusun menjadi prosiding. Konten prosiding juga akan ditambahi makalah seminar dari tiga narasumber tersebut.

Setelah acara seminar selesai dilanjutkan adventure lava tour Merapi mengelilingi kaki gunung merapi dengan mengendarai jeep terbuka bagi peserta yang sudah mendaftar lava tour tersebut. Seminar Nasional ini dihadiri oleh ± 70 orang peserta berasal dari pulau jawa dan luar pulau jawa dari beberapa instansi pemerintah, perguruan tinggi negeri maupun swasta, mahasiswa, dosen, guru, pustakawan dan pemerhati perpustakaan.

Kegiatan seminar nasional ini diselenggarakan dalam rangka membangun paradigma baru para pustakawan, para pengambil kebijakan di Perguruan Tinngi, para Dosen dan Guru, para pemerhati perpustakaan untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat pengelolaan ilmu pengetahuan. Perpustakaan harus menyediakan akses informasi yang dapat diakses jarak jauh, tak terbatas ruang dan waktu. Kegiatan seminar nasional ini bertujuan mengajak para Kepala Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pustakawan, Dosen, Pemerhati Perpustakaan, Mahasiswa dan Masyarakat umum yang mempunyai ketertarikan terhadap perpustakaan, untuk mendiskusikan paradigma baru bahwa perpustakaan bukan sekedar sebagai tempat pemyimpanan dan peminjaman koleksi tetapi perlu berproses menjadi pusat knowledge management.

(Neneng Asaniyah, S.I.Pust/Pustakawan UII)

[/wptab]

[wptab name=’Makalah Seminar’]

Akhmad Fauzy

Ida Fajar S

KRMT Roy Suryo

[/wptab]

[end_wptabset]

	Layanan	Layanan Pembelian SNI Secara Online Layanan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga sertifikasi Layanan Diklat Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Layanan Jasa Issuer identification Number
	Alamat	Gedung 1 BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8 Kebon Sirih, Jakarta Pusat
	Social Media	@genapsni SNI Channel BSN @bsn_sni

Undang-Undang RI nomor 20 Tahun 2014 Tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian disahkan di Jakarta pada tanggal 17 September 2014, diundangakan Melalui Lembaran Lembaran Negara RI Tahun 2014 nomor 216, Tambahan Lembaran Negara RI nomor 5584 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian, bertujuan untuk: meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan transparan dalam perdagangan , kepastian usaha, dan kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi teknologi; meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara, baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan, maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam negeri dan luar negeri. Sejalan dengan perkembangan kemampuan nasional di bidang standardisasi dan dalam mengantisipasi era globlalisasi perdagangan dunia, AFTA (2003) dan APEC (2010/2020), kegiatan standardisasi yang meliputi standar dan penilaian kesesuaian (conformity assessment) secara terpadu perlu dikembangkan secara berkelanjutan khususnya dalam memantapkan dan meningkatkan daya saing produk nasional, memperlancar arus perdagangan dan melindungi kepentingan umum. Untuk membina, mengembangkan serta mengkoordinasikan kegiatan di bidang standardisasi secara nasional menjadi tanggung jawab Badan Standardisasi Nasional (BSN). Badan Standardisasi Nasional dibentuk dengan Keputusan Presiden No. 13 Tahun 1997 yang disempurnakan dengan Keputusan Presiden No. 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah dan yang terakhir dengan Keputusan Presiden No. 103 Tahun 2001, merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen dengan tugas pokok mengembangkan dan membina kegiatan standardisasi di Indonesia. Badan ini menggantikan fungsi dari Dewan Standardisasi Nasional – DSN. Dalam melaksanakan tugasnya Badan Standardisasi Nasional berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional. Pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Standardisasi Nasional di bidang akreditasi dilakukan oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN). KAN mempunyai tugas menetapkan akreditasi dan memberikan pertimbangan serta saran kepada BSN dalam menetapkan sistem akreditasi dan sertifikasi. Sedangkan pelaksanaan tugas dan fungsi BSN di bidang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran dilakukan oleh Komite Standar Nasional untuk Satuan Ukuran (KSNSU). KSNSU mempunyai tugas memberikan pertimbangan dan saran kepada BSN mengenai standar nasional untuk satuan ukuran.Sesuai dengan tujuan utama standardisasi adalah melindungi produsen, konsumen, tenaga kerja dan masyarakat dari aspek keamanan, keselamatan, kesehatan serta pelestarian fungsi lingkungan, pengaturan standardisasi secara nasional ini dilakukan dalam rangka membangun sistem nasional yang mampu mendorong dan meningkatkan, menjamin mutu barang dan/atau jasa serta mampu memfasilitasi keberterimaan produk nasional dalam transaksi pasar global. Dari sistem dan kondisi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk barang dan/atau jasa Indonesia di pasar global.
	1. Layanan Pembelian SNI Secara Online 2. Layanan Akreditasi Laboratorium dan Lembaga sertifikasi 3. Layanan Diklat Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian 4. Layanan Jasa Issuer identification Number	Social Media BSN @genapsni @bsn_sni @genapsni

Alamat BSN: Gedung 1 BPPT Jl. M.H. Thamrin No.8 Kebon Sirih, Jakarta Pusat

Seminar Nasional “Perpustakaan dalam Genggaman Jari Anda: Teknologi Pengelolaan Pengetahuan untuk Perpustakaan Masa Depan”

Leave a Reply

Leave a Reply Cancel reply