Library Lite Januari 2024

Library Lite merupakan agenda rutin setiap bulan yang ada di Direktorat Perpustakaan UII. Kegiatan ini menjadi ajang berbagi ilmu, pengalaman serta berdiskusi mengenai perkembangan dan upaya memajukan perpustakaan. Mengawali tahun 2024, Library Lite kali ini dilaksanakan pada Senin, 29 Januari 2024 secara daring dengan peserta seluruh pustakawan baik dari Direktorat Perpustakaan, Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum.

Gaib Suwasana bertindak sebagai pemberi tausyiah pada Library Lite kami ini dan materi inti disampaikan oleh Tatik Herawati. ”Di umur yang sudah tidak muda lagi ini, mari perbanyak amalan baik sebagai sangu jika pada waktunya nanti kita dipanggil oleh Allah SWT” ujar Gaib. Ada beberapa amalan baik bisa dilakukan setiap hari. Berdasar pengalamannya, Gaib menyebut kita bisa memulai dari membiasakan bangun pagi, berolahraga, berangkat bekerja lebih pagi dan tidak terlambat, istiqomah berdzikir sepanjang perjalanan, bersholawat dan berdoa kepada Allah untuk keluarga dan tidak lupa untuk UII. Mengapa mendoakan UII? Karena UII yang telah menjadi wasilah untuk menjemput rejeki. Jika kita melaksanakan dengan sungguh-sungguh lillahita’ala, InsyaAllah kita akan terhindar dari segala bencana dan mara bahaya, senantiasa dalam ridho dan lindungan Allah SWT. Demikianlah nasihat bernuansa indah dan menentramkan dari bapak pustakawan senior yang akan segera purna. Semoga kita dapat mengambil hikmah dan dapat mengamalkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Aamiin.

Melayani pemustaka sudah menjadi makanan sehari-hari Tatik Herawati, dari awal masuk di perpustakaan Fakultas Teknik Sipil dan Perencaan hingga pindah bergabung menjadi satu di Direktorat Perpustakaan. Mbak Ta, demikian panggilan akrab Tatik Herawati, berbagi pengalaman selama memberikan layanan bagi pemustaka. Tatik menyampaikan ”Kita harus selalu semangat, ramah dan terus belajar. Tiga hal itu menjadi kunci keberhasilan bekerja termasuk dalam memberikan layanan maksimal dan terbaik”. Pemaparan mbak Ta, mendorong terbentuknnya diskusi hangat hingga mengarah pada kesepakatan bahwa pustakawan perlu belajar dan menambah kemampuan berbahasa Inggris atau bahasa asing lainnya. Skill ini perlu dimiliki oleh setiap pustakawan sebagai salah satu unit pendukung utama untuk perkembangan UII dalam mewujudkan visinya sebagai universitas yang Islami, Mondial, Unggul, Intelektual, Indonesiawi: I’m UII.

Kontributor: Marni Utami