Text
ABRI dan Kekerasan
Opini publik tentang militer-sipil, selalu saja menyita perhatian banyak pihak terutama para peminat studi militer dan masyarakat sipil. Sebagian berargumen, masyarakat sipil di negeri ini tidak akan pernah muncul secara wajar selama dominasi militer sangat kuat dan mencolok dalam wilayah-wilayah sipil. Dominasi militer pada wilayah sipil telah menjadi penghalang (obstacle) proses demokriatisasi. Salah satu indikatornya adalah terjadinya militerisasi birokrasi. Akibatnya fungsi-fungsi birokrasi yang seharusnya melayani dan mengayomi masyarakat dan warga negara, berbalik menjadi mengawasi dan memata-matai rakyat. Buku ini adalah "jelmaan" dari seri diskusi forum Wacana Muda yang diselenggarakan lnstitut DIAN/lnterfidei rdan harian KOMPAS tahun 1996-1997: Tulisan dalam buku ini diambil dari dua diskusi di antara dua belas kali diskusi yang diselenggarakan. T ulisan bagian pertama merupakan hasil transkripsi diskusi tanggal 2 5 September 1997, sedangkan tulisan kedua transkripsi diskusi tanggal 29 Juli 1997 dan yang ketiga tanggal 10 Agustus 1 997 yang semuanya diselenggarakan di Yogyakarta. Buku ini dihadirkan pada khalayak untuk memberikan nuansa-nuansa pada pembaca agar lebih menggali kekayaan bangsa sendiri sebagai rakyat (masyarakat sipil) dan militer untuk saling mengisi dan kritis terhadap peran-peran yang selama ini sudah dikerjakan demi kepentingan bersama.
120004485 | Available |
No other version available